Selasa, 08 Oktober 2013

YANG TAK INGIN DIJUMPAI PUN AKHIRNYA DATANG :(




Mungkin semua ini harus terjadi, ya benar…


Ketika menginjak bangku SMA, saya meninggalkan semua kenangan dan masa-masa SMP saya. Dan, saya bertemu dengan orang-orang yang lebih baik lagi waktu menginjak bangku SMA, namanya, orangnya, cirri-cirinya, dan tentunya kenangan yang tertorehkan masih teringat jelas sampai saat kalian membaca tulisan ini.
Laura, Andri, Ikhe, Isna, Ruben, Marni, Desi, Andre, Dion, Chandra, Apry, Tiara, Milka, Nina, Becak, Eta, Abraham, Dea, Norman.

Begitu banyak hal-hal baru yang kami lewati bersama selama kurang lebih tiga tahun ini :’) tiga tahun kami bersama, tiga tahun kami saling mengenal baik, tiga tahun kami berbagi canda dan tawa, tiga tahun kami berbagi kisah dan kasih yang awalnya kami hanya bertatapan muka tapi akhirnya kami saling mengenal keluarga satu sama lain, kami dapat mengetahui rumah masing-masing, dan kami juga pernah tertawa dan menangis bersama. Saya sangat mengucap syukur kepada Tuhan, jika saya mengingat semua ini, yang dari awalnya saya tidak mengenal siapapun tapi akhirnya saya dapat mengenal semuanya tanpa terkecuali.

Tapi,
tiga tahun itu telah berakhir…

Sekarang, kami sudah tidak berpredikat sebagai murid SMA lagi…
Sekarang, kami telah tercerai-berai…
Ada yang disana, ada yang disini,
cita-cita kami yang akhirnya memisahkan kami.
Sekarang, kami berjuang sendiri-sendiri…

Rasanya ini sangat sulit…
Dulunya, kami berjuang bersama-sama, saling menopang, saling membantu, saling menguatkan, tetapi waktu betul-betul telah mengubah segalanya.

Kini, kami telah berbeda Universitas. Dan tentunya, lebih banyak lagi teman baru yang menanti diluar sana. Rasanya sangat sulit berinteraksi dengan mereka karena saya masih “still stuck in the moment” waktu SMA. Tapi, mau tidak mau, siap tidak siap LIFE STARTS HERE!

Saya akan mempunyai teman baru, dan saya berharap teman baru itu seperti teman saya ketika SMA, yang bisa mengerti saya sepenuhnya. Ya Tuhan, kedalam tanganMu ku serahkan masa depanku. Berkatilah aku, dan semua teman-temanku baik yang namanya ku tuliskan tadi, maupun yang tidak sempat tertulis, sehingga nanti kami dapat bertemu kembali setelah meraih sukses masing-masing.

Panas, dingin, susah, senang, telah kita lewati bersama.
Kalian yang paling membekas, karena bersama kalianlah saya tumbuh dewasa J terima kasih teman-teman untuk semuanya, biarlah Tuhan yang membalaskan rasa terima kasihku untukmu.

0 komentar:

Posting Komentar